2/18/16

Kersos kemarin

Cuma sempat foto sedikit.

Rumah,

Keluarga yang gua tinggalin rumahnya baik banget, tiap malem dibikinin ketan yang dikepel mirip onigiri, Nothing special, tapi rasanya men, bikin kelepek-kelepek. Sayang lupa gua foto makanannya, sibuk mengunyah sepertinya. Rumahnya sederhana, tapi nyamannya luar biasa. Hampir gua mangkir kerja proyek gara2 keenakan di rumah. Rumah ini ada kakek, nenek, teteh, sama 2 anak kecil. Yang bisa bahasa indonesia cuma teteh, cukup lucu harus bicara lewat penerjemah ke orang indonesia juga. Ada TV kecil, kalo hujan sinyalnya jelek, jadi gabisa nonton. Ada kamar belajar, dindingnya bambunya penuh gambar-gambar dan tulisan alfabet. Ada kompor, tapi nenek lebih suka pake kayu bakar. takut kalo pake LPG katanya. Tidak ada toilet, begitulah adanya



Pedesaan,

Jalanannya masih tanah, jadi kalo habis hujan tanah nempel semua di alas kaki. Licinnya luar biasa, bisa main ice skating, tapi di tanah. Land skating........you get the idea. Bahkan waktu kersos kemarin ada mainan, siapa yang bisa jatoh paling sedikit dari rumah ke lapangan menang dan dibeliin jasjus. Pemandangan anak teknik kepeleset menjadi hal yang lumrah di sana. Sayang gua gak sempet moto mereka, gua juga kepeleset soalnya. Di sini, orang pasirhaur(nama desa ini) makan dari hasil tani mereka sendiri, Nasi pasirhaur lebih keras dan kenyal, tapi tetap enak.




Lapangan,

Tempat kumpul, tempat tenda panitia, tempat senam sebelum proyek, tempat pembagian pyoyek, tempat main bola sama anak2, tempat beli jasjus. di sampingnya ada SD. Pernah waktu itu hujan deras, gua dan mentor lain lagi eval dan ngambil beras sama telur buat makan malam di tenda panitia di tengah lapangan. Pancang tendanya lepas. tendanya hampir keangkat. Semua panik, mirip salah satu scene di resident evil, cuma ga ada zombienya. Sayang gasempet moto, sibuk masangin lagi pancang tendanya. Mentor balik ke rumah setelah itu, ujan2an karena takut menteenya kelaperan. Lari-lari, sambil kepeleset pastinya.




Hujan,

Lumayan deras, padahal kata teteh di sana jarang hujan sederas itu. Kalo hujan biasanya cuma duduk di luar, sambil ngobrol ngelantur sama tetangga sebelah. Atau makan ketan sama singkong. Gua selalu suka duduk di luar kalo lagi hujan, nyaman banget, somewhat relaxing. Yang pusing itu kalo mau ke kamar mandi, jalan kemana-mana kepeleset, toilet terdekat ga ada atapnya, toilet yang ada atapnya jauh di atas, harus naik lagi, harus kepeleset lagi.

 



Kelompok,

Ada 1 lagi mentornya, anak elektro 2013, om panggilannya, saya juga tidak tahu kenapa. Sisanya anak sipil, elektro, dan metal. Masing masing punya sifat yang berbeda dan hampir bertolak belakang, lucu juga liat mereka di satu rumah. Mungkin kalo di kampus mereka gak akan kenal satu-sama lain. Si om hobi banget tidur. Pernah hampir telat senam gara2 si om ketiduran. Untung gak mimpin senam kaya tahun sebelumnya.


DTK,

Cukup ramai kalo dibandingin sama beberapa departemen lain, membanggakan. Semoga kedepannya tekim jadi yang paling banyak peserta dan mentornya.


Tahun ini mungkin gua gak bisa ikut kersos lagi, tapi siapa yang tau. Selalu ada kejutan setiap harinya. Semoga saja